Gan Wunderbar Journal stealth
catatan tech, lifestyle, dan bisnis — ringkas & no BS
Ilustrasi internal link dan navigasi topik

Panduan Internal Link: Prioritas Topik & Kedalaman

Diperbarui 5 Sep 2025 · Dibaca ±5 menit

Internal link itu “peta jalan” buat crawler dan pembaca. Tanpanya, Google butuh lebih banyak sumber daya buat memahami topik dan menemukan halaman penting. Dengan struktur yang rapi, crawl jadi efisien dan sinyal relevansi ke halaman target makin jelas.

Kenapa internal link krusial

  • Menegaskan prioritas — halaman yang sering dirujuk dari konteks relevan cenderung dianggap penting.
  • Memperjelas topik — anchor & kalimat sekitar memberi sinyal tentang apa yang dibahas halaman target.
  • Mengurangi orphan pages — setiap halaman punya rute masuk/keluar yang jelas.

Untuk definisi umum tautan, lihat Wikipedia: Hyperlink — referensi netral yang bagus buat pemahaman dasar.

Struktur hub/silo yang ringkas

Mulai sederhana: satu halaman hub (topik utama), 3–6 halaman subtopik, dan artikel pendukung (FAQ/studi kasus). Hindari kedalaman yang terlalu dalam untuk situs kecil.

Topik (Hub)
 ├─ Subtopik A
 │   ├─ FAQ A1
 │   └─ Studi Kasus A2
 ├─ Subtopik B
 │   └─ FAQ B1
 └─ Subtopik C

Aturan dasar:

  • Setiap subtopik → hub (contextual link di paragraf pertama/akhir).
  • Hub menaut ke semua subtopik dengan deskripsi singkat (bukan sekadar daftar link).
  • Artikel pendukung menaut ke subtopik terkait, bukan langsung ke semua halaman (hindari “spaghetti”).

Anchor & konteks kalimat

Yang dibaca algoritme bukan cuma anchor-nya, tapi juga kalimat di sekitarnya. Pakai variasi yang natural — dominan branded dan URL, sisanya partial/LSI dan generic. Detail distribusi aman ada di: Framework Anchor Aman.

Kedalaman (depth) & prioritas

  • Usahakan halaman penting bisa dicapai dalam ≤3 klik dari beranda/hub.
  • Kalau halaman prioritas “terkubur”, naikkan lewat link dari hub/subtopik yang kuat.
  • Hindari nofollow untuk internal link—biarkan sinyal mengalir wajar.

Template internal link siap pakai

Pakai snippet ini saat butuh menambahkan link tanpa merusak alur tulisan:

Contoh: “Kalau butuh panduan teknis ringan agar crawl efisien, cek optimasi teknis ringan biar crawl budget gak kebuang. Untuk struktur dan gaya penulisan yang rapih, ikuti cara membuat konten rapi yang cepat terindeks.”

Butuh rangkuman taktis sebelum scale? Lihat juga RankologyLab sebagai referensi eksekusi (branded anchor, natural).

Checklist sebelum publish

  • Minimal 1 link ke hub dan 1 link ke subtopik relevan.
  • Anchor natural di dalam kalimat, tidak beruntun exact-match.
  • Halaman ini ter-link dari minimal 1 halaman lain (avoid orphan).
  • Tambahkan 1–2 outbound authority link (mis. Wikipedia).
  • Perbarui sitemap.xml & lakukan inspeksi URL di GSC.
Intinya: internal link itu bukan sekadar “menuju ke sana”, tapi “menjelaskan kenapa halaman tujuan penting” melalui anchor dan konteks. Simple, tapi ngefek.